Makalah ruang lingkup manajemen pendidikan




Hasil gambar untuk manajemen pendidikan ung





BAB I

PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang

Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah sebagai organisasi didalamnya terdapat berbagai dimensi satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedangkan sifat unik, menunjukkan balwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisai-organisasi lain. Ciri-ciri yang menempatkan sckolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebutlah, sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.

Untuk meralisasikan tujuan pendidikan nasional setiap sekolah perlu melakukan manajemen sekolah agar tujuan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara leralur. efektif dan efisien. Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan. kecerdasan dan keterampilan Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara terkoordinasi dan terarah Agar pemahaman kita tentang manajemen pendidikan lebih luas dan komprehensif, maka penulis menyusunnya dalam sebuah makalah dengan judul "Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan". Semoea bermanfaat dan herguna untuk pribadi penulis dan реmbaca pada итumnya.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang makalah di alas, maka perumusan masalah dalam makalah meliputi:

1.      Apa saja ruang lingkup manajemen pendidikan

2.      Apa yang dimaksud manajcmen kurikulum?

3.      Apa yang dimaksud manajemen siswa?

4.      Apa yang dimaksud manajemen personal sekolah?

5.      Ap vang dimaksud manajemen organisasi sekolah?

6.      yang dimaksud manajemen tata laksana sekolah?

7.      Apa yn dimaksud manajemen keuangan sckolah?

C.    Tujuan

Adapun tujuan untuk mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan

1.      Apa saja ruang lingkup manajemen pendidikan

2.      Apa yang dimaksud manajcmen kurikulum?

3.      Apa yang dimaksud manajemen siswa?

4.      Apa yang dimaksud manajemen personal sekolah?

5.      Ap yang dimaksud manajemen organisasi sekolah?

6.      Apa yang dimaksud manajemen tata laksana sekolah?

7.      Apa yang dimaksud manajemen keuangan sckolah?



BAB II

PEMBAHASAN



A.    Ruang Lingkup Manajemnen Pendidikan

Dalam membicarakan ruang lingkup manajemen pendidikan ini akan dilihat dari 4 sudut pandang. yaitu dari sudut wilayah kerja, ohjek garapan. fungsi atau urutan kegiatan dan pelaksana.

1.      Rung lingkup menurut wilayah kurja.

Berdasarkan atat tinjauan wilayah kerja, ruang lingkup manajemen pendidikan

dipisahkan menjadi:

a.       Manajemen pendidikan seluruh Negara, yaitu manajemen pendidikan untuk urusan nasional. Yang ditaneani dalam lingkup ini bukan hanya pelaksaan pendidikan di sekolah saja tetapi juga pendidikan luar sekolah, pendidikan pemuda, penylenggaraan laihanpenelitian, pengembangan masalah-masalah pendidikan scrta meliputi pula kebudayaan dan kesenian

b.      Manjemen pndidikan satu provinsi, yaitu manajemen pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu propinsi yang pelaksanaannya dibantu lebih lanjut oleh petugas manajemen pendidikan di kabupaten dan kecamatan

c.       Manajemen pendidikn salu kabupaten/kota, yailu manajen pelidikan yan melipui wilayah kerja satu kabupaten/kota, meliputi semua urusan pendidikan memuat  jenjang dan jenis.

d.      Manajemen pendidikan satu unit kerja. Pengertian dalam manajemen unit ini lebih dititikberatkan pada satu unit kerja yang langsung menangani pekerjaan mendidik misalnya; sekolah, pusat latihan, pusat pendidikan, dan kursus kursus. Dengan demikian ciri unit adalah adanya (1) Pemberi pelajaran. (2) Bahan yang diajarkan. (3) Penerima pelajaran, ditambah semua sarana penunjangnya.

e.       Manajemen kelas, sebagai suatu kesatuan kegiatan terkecil dalam usaha pendidikan yang justru merupakan "dapur inti dari selurih jenis manajemen pendidikan Dalam manajemen kelas inilah kemudian terdapat istilah "pengelolaan kelas" baik yang bersifat instruksional maupun manajerial

2.      Ruang lingkup menurut objek garapan

Yang dimaksud dengan objek garapan manjemen pendidikn dalam uraian ini adalah semua jenis kegiatan manajemen yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan mendidik. Sebagai titik pusat pandangan adalah kegiatan mendidik di sekolah. Namun karena kegiatan disekolah tersebut tidak dapat dipisahkan dari jalur-jalur lingkungan formal maupun non-farmal, maka tentu juga dibahas lingkup sistem pendidikan sampai ke tingkat pusat. Ditinjau dari objek garapan manjemen pendidikan, dengan titik tolak pada kegiatan "dapur inti" yaitu kegiatan belajar-mengajar di kelas, maka sekurang-kurangnya ada 8 obyek garapan, yaiu :

a.       Мanajemen siswa

b.      Manajemen personil sekolah

c.       Manajemen kurikulum

d.      Мanajemen sarana atau material

e.       Manajemen tatalaksana pendidikan

f.       Manjcmen pembiayaan

g.      Manjemen lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi pendidikan

h.      Manajemen hubungan masyarakat atau komunikasi pendidikan

3.      Menurut fungsi atau uruan kegiatan

Adapun fungsi manjemen atau pengeloaan ini adalah

a.       Merencanakan

b.      Mengorganisasikan

c.       Mengarahkan

d.      Mengkoordinasikan

e.       Mengkomunikasikan

f.       Mengawasi atau mengevaluasi

Bagaimanapun pembagiannya, atau apapun sebutannya, unsur-unsur kegiatan tersebut  tetap berkaitan satu sama lain. Kaitan tersebut bersifat bolak balik. Jadi misalnya kita herpikir tentang perencanaan, tentu telah berpikir pula bagaimana nanti  hentuk organisasinya, siapa-siapa yang akan menangani tugas, bagaimana pengarahannya dan sebagainya

4.      Menurut pelaksana

Banyak orang mengira bahwa bertanggungjawab melaksanakan manjemen pendidikan  hanyalah kepala sekolah dan staf tata usha Pandangan seperi itu keliru. Manajemen adalah suatu kegiatan yang sifatnya melayani. Dalam kegiatan belajar mengajar, manajemen herfungsi untuk melancarkan jalannya proses tersehut, atau membantu teralksananya kegiatan mencapai tujuan agar diperoleh hasi yang efektif dan efisien Dalam lingkungan kelas, guru adalah administrator. Guru harus melaksakan kegiatan manajemen. Di lingkungan sekolah, kepala sekolah adalah administrator. Dengan pengertian bahwa manjemen adalah pengelolaan, manjemen, maka kepala sekulah bertindak sebagai manajer di sekolah yang dipimpinnya Selain para administrator di sekolah, masih ada lagi pelaksana manjemen pendidikan yaitu orang-orang yang bekerja di kanto-kantor pendidikan dan pusat- pusat latihan atau di kursus-kursus mempunyai peranan dan tugas seperti pelaksana di skolah.

B.     Manajemen Kurikulum

1.      pengertian kurikulum

Pengertian Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha, meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Kurikulum dalam arti sempit adalah jadwal pelajaran. Kurikulum dalam arti luas adalah scmua pengalaman yang diberikan oleh lembaga pendidikan kepada anak didik selama mengikuti pendidikan Dengan pengertian ini maka pengaturan halaman sekolah. penempatan keranjang sampah atau ketatanya disiplin sekolah dijalankan untuk termasuk dalam cakupan kurikulum karena semuanya ini akan menghasilkan suatu yang terсermin pada lulusan.

2.      Pedoman-pedoman pelaksaan kurikulum

Disamping perencanaan dalam pendidikan, pemerintah pusat mengeluarkan pedoman-peduman umum yang harus diikuti sekolah, pedoman-pedoman tersebut antara lain :

a.         Struktur program

Yang dimaksud dengan struktur program adalah susunan bidang pelajaran yang harus dijadikan pedoman pelaksanaan kurikulum disuatu jenis dan jenjang sekolah

b.        Penyusunan jadwal pelajaran

Yang dimaksud dengan jadwal pelajaran adalah urutan-urutan mata pelajaran sebagai pedoman yang harus diikuti dalam pelaksanaan pemberian pelajaran. Jadwal pelajaran ini sangat bermanfat bagi, siswa, guru, maupun kepala sekolah

c.    Penyusunan kalender pendidikan

penyusun rencana kerja sekulah untuk kegiatan selama satu tahun merupakan bagian manjemen kurikulum terpenting yang harus sudah disusun sebelum ajaran baru. Tujuan dari penyusunan kalender akademik adalah agar pengguanaan waktu selma satu ahun terbagi secara merata dan sebaik-baiknya dari peningkatan mutu pendidikan. Adanya pedoman dari pusat dimaksudkan agar ada keseragaman untuk seluruh sekolah di Indonesia. Hal-hal yang diatur adalah:

1)      Penerimaan siswa baru dan persiapan tahun ajaran aru

2)      Prosedur pengisian hri pertama di sekolah

3)      Kegiatan helajar mengajar

4)       Kegiatan dalam liburan sekoah

5)      Upacara-upacara sekolah

6)      Kegiatan ekstrakurilkuler

d.      Pembagian tugus guru

Dalam mengadakan pembagian tugas guru. kepala sekolah tidak boleh main perintah dan main tunjuk tetpi dibicarakan dalam rapat meja guru sebelum ajaran dimulai

e.       Pengaturan atau penempatan siswa dalam kelas

Pengaturan siswa dalam kelas sebaiknva sudah dilakukan bersama waktu dengan pendaftaran ulang siswa tersebut. Hal ini akan mempermudah siswa haru pada peristiwa hari pertama masuk ke sekolah. Oleh karena keadaan kemapuan siswa belum dikenal, maka yang dipakai untuk pertimbangan penempatan ke kelas anatara lain: jenis kelamin, asal sekolah dan ika munkin latar belakang orang tua atau wali

f.       Penyusunan rencana mengajar

Penyusuan rencana menajar dilakukan dua tahap.

1)      Tahap penyusunan rencana terurai

Yang dimaksud dengan penyusunan rencana terurai adalah pembuatan prorm aris besar tetapi terperinci mengenai penyajian bahan pelajaran selama satu tahun

2)      Tahap penyusunan satuan pelajaran

Penyusunan satpel sebaiknya dilakukan sekaligus selesai sebelum mengajar. Namun jika tidak mungkin, dilakukan secara bertahap jika sudah memadai.

Pengembangan kurikulum berlandaskan manajemen, berarti melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum berdasarkan pola pikir manajemen, atau berdasarkan proses manajemen sesuai dengan fungsi-tungsi manajemen, yang terdiri dari :

a.       Perencanaan kurikulum, yang dirancang berdasarkan analisis kebutuhan, menggunakan model tertentu dan mengacu pada suatu desain kurikulum yang efektif

b.      Pengorganisasian kurikulum yang ditata baik secara struktural maupun secara fungsional

c.       Implementasi yakni pelaksanaan kurikulum di lapangan

d.       Ketenagaan dalam pengembangan kurikulum

e.       Kontrol  kurikulum yang mencakup evaluasi kurikulum

f.       Mekanisme pengembangan kurikulum secara menyeluruh

3.      Segi majemen dalam pelaksanaan kuriku lum

Sebagai salah satu batasan pengertian yang dimaksud dengan  pelaksanaan kurikulum adalah pelaksanaan mengajar dikelas yang berkali-kali telah disebut merupakan inti dari kegiatan pendidikan sekolah. Oleh karena itu secara manajemen, selama guru berada dalam kelas terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:

a.       Persiapan

Yang dimaksud dengan tahap persiapan adalah kegiatan yang dilakukan olehguru sebelum memulai mengajar, yang dikerjakan antara lain:

1)      Mengucapkan "selamat pagi" dan meletakkan alat-alat mengajar di meja

2)      Meperhatikan kondisi sekeliling kelas apakah ada kondisi yang mengganggu proses belajar mengajar misalnya jendela belum ditutup, papan tulis helum dibersihkan, terdapat gamhar miring, dan sebagainya

3)       Melakukan absensi

4)      memeriksa apakah siswa sudah siap dengan catatan dan sudah tidak ada lagi barang-harang atau buku lain yang dipegang siswa

b.      Pelaksanaan рelajaran

Yang dimaksud dengan pelaksanaan pelajaran adalah kegiatan belajar mengajar sesunggulnya yang dilakukan oleh guru dan sudah ada interaksi langsung dengan siswa mengenai pokok bahasan yang diajarkan. Pelaksanaan pelajaran terhagi menjadi 3 tahapan, yaitu :

1)      Pundahuluan  yaitu mulai mengajar dan mengarahkan perhatian untuk masuk ke pokok bahasan, misalnya dengan memberikan apresepsi atau mengajukan pertanyaan yang harus dijawab siswa atau menyuruh siswa untuk bercerita tentang bahan yang akan diterangkan dan sebagainya

2)      Pelajaran inti: interaksi belajar mengajar yang terjadi dimana selama guru dan siswa membahas pokok bahasan yang menjadi acara pada jam itu

3)      Evaluasi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru setelah selesai pembahasan pelajaran inti. Penutupan ini dapat dilakukan dengan: membuat ringkasan, mengajukan perlanyaan memberikan evaluasi formatif, memberikan tugas rumah dan sebagainya

c.       Penutupan

Yang dimaksud dengan penutupan adalah kegiatan yang terjadi di kelas setelah guru selesai mengajarkan materi. Penutupan dilakukan dengan menghapus papan tulis, pesan dan kesan, ucapan salam dan sebagainya

C.    Manajemen Siswa

1.      Pengertian

Manjemen siswa adalah kegiatan pencatatan siswa mulai dari proses peneriman hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain Tidak semua hal yang berhubungan dengan siswa termasuk dalam manjemen siswa, telapi adakalanya masuk dalam Manajemen lain. Mengelompokkan siswa unuk membentuk kelompok-kclompok belajar, termasuk dalam manajemen kurikulum, tetapi mencatat hasil belajar siswa dapat dikategorikan sebagai manjemen siswa.

2.      Ruang lngkup manajemen siswa

Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai-sampai meningalkannya terdapat 4 kelompok pemanajemenan, yaitu :

a.        Penerimaan siswa baru

Penerimaan siswa baru merupakan peristiwa penting bagi suatu sekolah karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas sesuatu sekolah. Maka menjelang tahun ajaran baru proses penerimaan siswa baru harus sudah selesai. Untuk itu penunjukkan panitia penerimaan siswa baru telah dilakukan oleh kepala sekolah sebelum tahun ajaran berakhir. Tugas panitia penerimaan:

1)      Menentukkan banyaknya siswa yang diterima

2)      Menentukkan syarat-syarat penerimaan siswa baru

3)      Melaksanakn penyaringan

4)      Mengadakan pengumuman penerimaan

5)      Mendaftar kembali calon yang sudah diterima

6)      Melaporkan hasil pekerjaannya kepada pimpinan sekolah

b.      Ketatausahaan siswa

Sebagai tindak lanjut dari penerimaan siswa maka kini menjadi tugas tata usaha sekolah unluk memproses siswa-siswa tersebut dalam catatan sekolah. Catatan-catatan sekolah dibedakan atas 2 jenis yaitu:

1)      Catatan-catatan untuk seluruh sekolah

a)      Buku induk

b)      Buku klapper

c)       Catatan tata tertib sckolah:

2)      Catatan-catatan untuk salu kelas (masing-masing)

a)      Buku kelas, cuplikan buku induk

b)      Buku presensi kelas yang diisi tiap hari dan pada akhir bulan dihitung presentasenya

c)      Buku-buku lain mengenai catatan presensi belajar dan bimbingan penyuluhan

c.        Pencatatan bimbingan dan penyuluhan

Ada empat jenis bimbingan yang dapat diaksanakan di sekolah yaitu

1)      Bimbingan prihadi

2)      Bimbingan social

3)      Bimbingan belajar

4)      Bimbingan karir

d.      Pcncataan prestasi belajar

Pencataan prestasi belajar ada yang merupakan pencatatan untuk seluruh sekolah untuk masing-masing kelas dan nada yang untuk siswa perorangan Diantaranya dicatat dalam bentuk :

1)      Buku daftar nilai

2)      Buku leggier (buku kumpulan nilai)

3)      Buku raport

D.    Manajemen Personal Sekolah

Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja unuk kepentingan organisasi itu yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Personalia organisasi penidikan mencangkup para guru para pegawai, para wakil siswa'mahasiswa. Termasuk juga para manajer pendidikan yang mungkin dipegang oleh beberapa guru. Personalia ini ditangani oleh para manajer agar aktivitas mereka dapat dipertahankan dan semakin meningkat.

   Orang-orang dalam organisasi pendidikan merupakan penenu keberhasilan atau kepagalan pcndidi kan. Walaupun sumber pendidikan yang lain seperti dana

mencukupi media lengkap, bahan pelajaran tersedia, sarana dan prasarana baik

lingkungan belajar kaya, tetapi pelaksana-pelaksana pendidikan tidak berkompetensi dan tidak berdedikasi belum tentu lujuan pendidikan akan tercapai.

Manajemen personil adalah segenap proses penataan yang bersangkut-paut

dengan masalah memperoleh dan manggunakan tenaga kerja di sekolah dengan

efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan sebelumnya. Segenap proses penataan yang dimaksud meliputi prencanaan pegawai, cara memperoleh lenaga kerja yang tepat, cara menempatkan dan penugasan, cara peneliharaanya, cara pembinaannya, cara mengevaluasinya, cara pemulusan hubungan kerja Jenis personil di sekolah ditinjau dari tugasnya yaitu:

a.       Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar, dan pelatih.

b.      Tenaga fungsional Kependidikan

Tenaga limgsional pendidikan erdiri atas pengawas, penelii, dan pengembang di bidang pendidikan dan pustakawan

3.       Tenaga teknis Kependidikan

Tenaga teknis kependidikan terdiri atas taburan dan teknisi sumber belajar

4.       Tenaga Pengelola Satuan Pendidikan

Tenaga pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah direktur, ketua rektor, dan pimpinan satuan pendidikan luar skolah

5. Tenaga Administratif : Staf Tata Usaha

E. Manajemen Organisasi Selolah

Organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin organum yang berarti alat Sedangkan dalam bahasa Inggris organize berarti mengorganisasikan yang menunjukkan tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu. Jika dikaitkan dengan pendidikan, organisasi adalah tempat untuk melakukan aktivitas pendidikan untuk

mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

            Struktur adalah mekanisme organisasi, yang mana pada struktur itulah ditentukan apa yang haus dikerjakan oleh setiap personal ia organisasi dan akan tampak pula pekerjaan-pekerjaan mana yang bisa digabungkan dibawah satu ketua. Salah saru fungsi atau tugas manajemen adalah mengorganisasi, Dalam tugas ini tidak dimaksud manajer memhuat organisasi atan menggerakkan para anggota organisasi, akan tetapi membual struklur atau merumuskan mekanisme kerja bagi organisasinya.

Keberadaan struktur organisasi menjadi pembeda utama antara organisasi formal dan informal Struktur organisasi formal atau sekolah dimaksudkn untuk menyediakan penugasan kewajiban dan tanggung jawab kepada personel dan membangun hubungan tertentu diantara orang-orang pada berbagai kedudukan. Struktur dalam organisasi formal (sekolah) memperlihatkan unsur administrasi diantaranya kedudukan, hierarki kckuasaan, scrta kedudukan garis dan staf.

F.     Manajemen Tata Laksana Sekolah

Tata laksana artinya sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna Atau serangkaian tindakan sistematis dengan menggunakan alat kerja atmu sarana kerja untuk menghasilkan hagian-bagian kelengkapan keluaran sutu tatalaksana (fisiness prncess)

Manajemen suatu tatalaksana (business prmcess) harus memenuhi beberapa prinsip sehagai herikut:

a.       Delinitif Suatu tatalaksana (usiness processi harris memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas

b.      Urutan suatu tatalaksana business process) harus lerciri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.

c.       Pelanggan

Suatu tatalaksana (iusiness prcess) harus mempunyai penerima hasil proses.

d.      Nilai tambah

Translomasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai lambah pada penerima

e.       Keterkailan

Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi

G.    Manajemen Keuangan Seckolah

Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai tindakan pengurusan/ketatausahaan kcuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pclaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan (Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2007). Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah merupakan rangkaian akivilas mengatur keuangan sckolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembclanjaan, pengawasan, dan pertanggung-awaban kcuangan sckolah.

Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan

sumber-sumber pendann penfalan dana pelaporan pemeiksaan dan pertanggungjawaban (Lipham. 1985: Keith, 1991). Dalam manajemen keuangan sekolah terdapat rangkaian aktivitas yang terdiri dari perencanaan program sekolah perkiraan pemasukan dan pengeluaran dalam pelaksanaan program, pengesahan, dan penggunaan anggaran sekolah.

Menejemen keuangan Sekolah digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sckolah secara clekil dan elisien Olh karena lu, ujuan manajenen kcungan adalah:

1)      meningkatkan kcelckilan dan elisiensi penggunaan kuangan sekulah

2)      mcningkakan akuntabilitas dan transparansi kcuangan sckolah

3)      meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah

Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kreativitas kepala sekolah dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang menguasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan, serta memanfantkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

 Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan balwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip kcadilan, cfisicnsi, transparansi, dan akuntabilias publik. Disamping itu, prinsip kelckulan juga purlu mendapt penekanan. Dengan demikian, prinsip manajemen dana pendidikan meliputi transparansi, akuntabilitas, keefekti fan, dan efisiensi.



BAB IV

PENUTUP

A.    Simpulan

Ruang lingkup manajemen pendidikan dapat dilihat dari 4 sudut pandang, yaitu dari sudul wilayah kerja, objek garapan, lungsi alau urulan kegiatan dan pelaksuna Ruang lingkup manajemen pendidikan meliputi:

1.      Manajcmen kurikulum

2.      Manajemen siswa

3.       Manajemen personal sekolah

4.      Manajemen oranisasi sekolah

5.      Manajemen tatataksana sekolah

6.       Manajemen keuangan sckolah

B.     Saran

Demikianlah makalah yang dapal kai sajikan sebagai bahan pembelajaran kita

bersama. Scmoa dapal memberikan manlaat bagi kita scmua Selanjulnya kritik dan saran selalu kami nantikan dari para pembaca yang budiman demi terciptanya makalah kai yang lebih baik lagi kedepannya





DAFTAR PUSTAKA


Didin Kurniadin dan Imam Machali, Manajemen Pendidikan: Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media

Irma Septiani dan Bambang Budi Wiyon. 2012. Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 23, No. 5, Malang: Universitas Negeri Malang

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2013. Pengelolaan Keuangan Sekolah/Madrasa. Bahan Diktat Kepala Sekolah. Jakarta: Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (Lppks)

Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Oemar Hamalik. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana. 2018. Manajemen Pendidikan. Yogjakarta: Aditiya Media

Komentar

  1. Materi in sangat bermanfaat 😇

    BalasHapus
  2. Makasi mterinya sangat membantu👍

    BalasHapus
  3. Sangat memuaskan dan membantu banyak orang:)

    BalasHapus
  4. tengs sangat bermanfaat skali

    BalasHapus
  5. Materi yg sangat bermanfaat👍

    BalasHapus
  6. Nice, semoga makin banya komennya😊

    BalasHapus
  7. Materinya sangat membantu untk mengetahui apa saja ruang lingkup dari manajemen pendidikan. Semoga bermnfaat bagi pembaca

    BalasHapus
  8. Allhamdulillah. Terima kasih materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. MasyaAllah, sngt bermanfaat

    BalasHapus
  10. Good, smga bisa bermanfaat untuk kita smua

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Konten ini sangat menarik dan sangat membantu...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer